2,586 research outputs found

    Pentingnya Akuntansi Keuangan Bagi Organisasi Nirlaba (Studi Kasus pada Kubca Samakta)

    Full text link
    Sociopreneur dipercaya mampu membawa Perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Dengan misi sosial memberdayakan masyarakat, sociopreneur dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang pengangguran dan masyarakat bawah sehingga jumlah masyarakat miskin di Indonesia akan berkurang, dan kemandirian masyarakat semakin meningkat.Kubca Samakta adalah salah satu contoh lembaga nirlaba yang sangat kental dengan semangat sociopreneur. Kubca Samakta melakukan pemberdayaan terhadap para remaja/dewasa penyandang cacat khususnya tuna rungu, melalui program pelatihan keterampilan dan program unit produksi bagi para penyandang cacat. Kubca Samakta diharapkan dapat meningkatkan kemandirian para penyandang cacat untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik.Sebagai lembaga nirlaba, Kubca Samakta dituntut untuk melakukan pertanggungjawaban yang memadai kepada para stakeholder, khususnya penyandang dana dan pemberi bantuan sumber daya lainnya. Salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban adalah laporan keuangan yang disusun secara berkala dan merupakan output dari akuntansi keuangan. Penelitian ini dilaksanakan untuk membantu Kubca Samakta dan organisasi nirlaba sejenis dalam menerapkan akuntansi keuangan organisasi nirlaba sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

    Pola Asuh Makan pada Balita dengan Status Gizi Kurang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah, Tahun 2011

    Full text link
    Latar belakang: Menurut UNICEF, penyebab secara langsung terjadinya kurang gizi pada Balita, adalah konsumsi makanan Balita yang tidak seimbang dan adanya penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung diantaranya adalahpola asuh Balita. Metode: Desain penelitian dilakukan secara potong lintang. Penelitian dilakukan selama 10 bulan pada tahun 2011, di tiga provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur pada ibu Balita dengan status gizi bawah garis merah (BGM). Pengambilan sampel Balita BGM dilakukan secara purposive, di masing-masing lokasi penelitian. Hasil: Sebagian besar (33,3%) ibu Balita mempunyai tingkat pendidikan sekolah dasar (SD), dan 26,7% tamat SMP dan SMA. Di kabupaten Sumenep terdapat 45,8% ibu Balita berpendidikan tamat SD, sedangkan ibu Balita tamat SMA di kota Semarang dan kabupaten Gunung Mas, berturut-turut sebanyak 38% dan 35,1%. Balita kurang gizi/BGM yang mempunyai ayah dengan tingkat pendidikan tidak tamat sekolah sebanyak 16,7% ada di kabupaten Sumenep, sedangkan di kota Semarang dan kabupaten Gunung Mas sebagian besar ayah Balita berpendidikan tamat SMA yaitu sebanyak 44,8% dan 35,1%. Jenis penyakit yang sering diderita oleh Balita kurang gizi/BGM & gizi buruk di 3 (tiga) lokasi penelitian adalah demam/panas (68,9%), batuk/pilek sebanyak 15,6% dan diare/mencret sebesar 8,9%. Pola makan yang diberikan selain ASI pada anak usia 0–6 bulan meliputi madu, air tajin, susu formula, biskuit bayi, pisang yang dilembutkan, bubur susu, makanan lunak,nasi, sayur, ikan, telur, daging sapi, jajanan dan camilan, dengan alasan agar anak mau makan dan tidak menangis. Kesimpulan: Pola makan yang kurang tepat pada Balita mengakibatkan inisiasi menyusu dini dan pemberianASI ekslusif tidak dapat diterapkan dengan baik dan benar

    Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Ridge

    Full text link
    Pembangunan manusia di suatu daerah merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah terkait dengan ke-sejahteraan masyarakat yang diukur dengan Indeks Pembangun-an Manusia (IPM). Terdapat tiga sektor pembentuk IPM yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi dimana faktor-faktor dalam setiap sektor cenderung memiliki kolinieritas yang tinggi yang menyebabkan adanya kasus multikolinieritas. Apabila kasus multikolinieritas tidak diatasi, maka dapat menyebabkan variansi dari hasil estimasi parameter menjadi besar yang dapat ber-akibat pada banyaknya variabel prediktor yang tidak signifikan meskipun nilai koefisien determinasi (R2) tinggi. Sehingga untuk mengatasinya dilakukan pemodelan terhadap Indeks Pembangun-an Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur menggunakan metode Regresi Logistik Ridge. Terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan, yaitu angka kematian bayi (X1), angka buta huruf (X4) dan angka partisipasi sekolah (X5). Dengan metode backward elimination, didapatkan model terbaik dengan ketepatan kla-sifikasi sebesar 97,37% yang menghasilkan 5 kabupaten/kota ter-golong IPM menengah bawah, yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, Probolinggo, Situbondo dan Jember. Pada 33 kabupaten/kota yang lain tergolong dalam IPM menengah atas

    Pemodelan Dan Simulasi Katalitik Konverter Packed Bed Untuk Mengoksidasi Jelaga Pada Gas Buang Kendaraan Bermesin Diesel

    Full text link
    Modelling and Simulation of Packed Bed Catalytic Converter for Oxidation of Soot in Diesel Powered VehiclesFlue Gas. Diesel vehicle is used in Indonesia in very big number. This vehicle exhausts pollutants especially diesel sootthat can be reduces by using a catalytic converter to convert the soot to CO2. To obtain the optimal dimension ofcatalytic converter it is needed a model that can represent the profile of soot weight, temperature and pressure along thecatalytic converter. In this study, a model is developed for packed bed catalytic converter in an adiabatic conditionbased on a kinetic study that has been reported previously. Calculation of developed equations in this model usesPolymath 5.X solver with Range Kutta Method. The simulation result shows that temperature profile along catalyticconverter increases with the decrease of soot weight, while pressure profile decreases. The increase of soot weight inentering gas increases the needed converter length. On the other hand, the increase of catalyst diameter does not affectto soot weight along converter and temperature profile, but results a less pressure drop. For 2.500 c diesel engine,packed bed catalytic converter with ellipse's cross sectional of 14,5X7,5 cm diagonal and 0,8 cm catalyst particlediameter, needs 4,1 cm length

    Analisis Regresi Logistik Ordinal terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Predikat Kelulusan Mahasiswa S1 di ITS Surabaya

    Full text link
    —Setiap perguruan tinggi memilikikewajiban dalam mengontrol prestasi mahasiswanya untuk menghasilkan lulusanyang berkualitas. Ukuran prestasi mahasiswa diantaranya adalah indeks prestasidan lama studi yang menghasilkan predikat kelulusan. Predikat kelulusandipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Dalam penelitian ini, variabelrespon adalah predikat kelulusan yang terdiri dari dengan pujian, sangatmemuaskan, dan memuaskan. Analisis regresi logistik ordinal merupakan salahsatu metode yang tepat karena variabel respon mempunyai skala ordinal(bertingkat). Terdapat beberapa variabel prediktor yang diduga berpengaruh padapredikat kelulusan antara lain fakultas, jenis kelamin, asal daerah, jalurmasuk ITS, status SMA, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, dan pendapatan orang tua.Data merupakan data sekunder dari Badan Akademik ITS. Mayoritas lulusanmahasiswa mempunyai predikat sangat memuaskan. Predikat kelulusan denganpujian telah menunjukkan angka sebesar 23%, hal ini berarti jumlah lulusan mahasiswadengan mudah mencapai predikat tersebut. Secara pengujian serentak, faktor yang berpengaruh adalahfakultas, jenis kelamin, jalur penerimaan, pekerjaan ayah, peker­jaan ibu danpendapatan
    • …
    corecore